Atletico Madrid sukses meraih gelar Liga Eropa kedua dalam tiga tahun terakhir. Dua gol Radamel Falcao dan satu dari Diego Ribas cukup untuk kemenangan 3-0; sekaligus membungkam perlawanan Athletic Bilbao yang terbentur kegemilangan Thibaut Courtois.
Diego Simeone dan Marcelo Bielsa tidak mau gegabah; mereka menurunkan pemain terbaik. Atletico memasang lima pemain kunci mereka, sementara pasukan Basque yang ‘melepaskan’ partai di jornada 37 Liga Spanyol, memakai 11 pemain yang terlalu sering digunakan oleh Marcelo Bielsa.
Lima menit setelah wasit Wolfgang Stark meniup peluit kick-off, Radamel Falcao sudah mengoyak gawang Gorka Iraizoz. Lewat sebuah aksi individu, dengan pertahanan Bilbao yang agak longgar, Falcao leluasa mengolah bola di kotak penalti lawan sebelum melepaskan tembakan melengkung ke sudut atas gawang klub Basque. Gol berkelas yang cukup membuat Bilbao rusak.
Pasukan Marcelo Bielsa memang mengancam pertahanan Atletico Madrid. Namun, tak ada yang benar-benar menakutkan kiper Thibaut Courtois yang tampil bagai dewa malam tadi. Tandukan dan sepakan Fernando Llorente masih meleset dari bidang sasaran.
Sebaliknya, justru Iraizoz yang harus tumbang untuk kedua kalinya di menit 34. Fernando Amorebieta teledor di daerah pertahanan sendiri dan hal semacam ini tak terampuni di partai final.
Bola terampas dari kakinya, mengarah pada Arda Turan yang melepaskan umpan silang datar ke kotak penalti. Radamel Falcao memutar badan untuk mengecoh Jon Aurtenetxe. Saat pemain muda Bilbao terjatuh dan Falcao membidik sudut gawang, selesailah permainan di babak pertama.
Determinasi yang kurang sepanjang babak pertama, membuat Marcelo Bielsa mengubah pola. Ibai Gomez masuk menggantikan Jon Aurtenetxe, sementara Inigo Perez hadir megganti Ander Iturraspe
Lini tengah Bilbao memang lebih hidup. Serangan semakin tajam. Namun, lagi-lagi Thibaut Courtois, kiper pinjaman dari Chelsea, menjadi monster yang menjerihkan lini depan Bilbao.
Terus mengetuk pintu gawang Atletico, pasukan Basque akhirnya menyudahi perlawanan di menit 88. Diego Ribas yang menerima umpan Gabi Fernandez, menembakkan bola ke sudut jauh gawang Gorka Iraizoz. 3-0; hasil yang sangat menyakitkan bagi Bilbao yang memiliki ball possessions 60%.
Atletico Madrid mengulang keberhasilan mereka di final Europa League 09/10 saat menekuk Fulham. Sementara, Athletic Bilbao, tim yang tampil trengginas sepanjang turnamen, kecuali dalam babak pertama laga final, kembali harus tenggelam dalam kutukan partai final. Memori pahit musim 76-77, kembali terulang.
Atletico Madrid | Athletic Bilbao | |
11(7) | Tembakan (Tembakan ke Gawang) | 11(3) |
22 | Pelanggaran | 12 |
3 | Tendangan Sudut | 8 |
2 | Offside | 3 |
40% | Ball Possession | 60% |
1 | Kartu Kuning | 4 |
0 | Kartu Merah | 0 |
4 | Penyelamatan | 3 |